Senin, 28 November 2011

wartawan nggak kompeten

kemarin lusa nggak sengaja kau lihat berita di tv, isinya tentang kemacetan di jakarta yang disebabkan oleh angkutan umum yang berlebihan.... di situ ada seorang pakar transportasi yang diwawancarai, dengan jelas pakar tersebut mengatakan bahwa cara yang paling baik mengurangi kemacetan di Jakarta adalah dengan MENGURANGI JUMLAH ANGKUTAN UMUM! lalu setting berganti, wartawan tersebut kemudian mewawancarai seorang sopir angkutan umum, sopir itu berkata " itu gila namanya! masak mau mengahapus angkutan umum di Jakarta. lalu saya kerjja apa mas? " lalu gantian seorang penumpang wanita yang diwawancarai, wanita itu berkata " ya kalau di hapus (angkutan umum) ya jangan mas, mumngkin maksudnya di kurangi, kalau di kurangi saya setuju. soalnya di Jakarta memang sudah kelebihan angkutan umum" saya yang melihat berita adi gerah, bukankah pakar transportasi itu sudah mengatakan dengan sangat jelas bahwa angkutan umum HANYA AKAN DIKURANGI bukan DIHAPUS tetapi si wartawan mengatakan di hapus sehingga sopir angkutan umum menganggap ide pakar tersebut gila, sampai-sampai penumpang wanita tersebut menganggap mungkin maksudnya dikurangi. wartawanya itu tuli atau bodoh? sampai salah mmengartikan ide pakar transportasi yang dikatakan dengan jelas.. atau ada maksud tertentu dan orang tertentu yang memerintahkan begitu? agar masyarakat berrgejolak? dan demo? entahlah.... yang jelas aku mengutuk tindakan wartawan tersebut..

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Template by:

Free Blog Templates